A. Pendahuluan
Dalam suatu perjalanan terkadang kita dihadapkan pada suatu keadaan yang mengharuskan untuk menaksir terdahulu kondisi medan yang akam dihadapi. Maksudnya agar melewati medan tersebut kita tidak terjebak dalam kesulitan. Misalnya menyeberangi sungai, kita harus menaksirkan lebar sungai, kedalaman serta kecepatan arusnya. Peramalan bentuk awan, suara debur pantai, bau-bauan yang berbahaya. Hasilnya penaksiran yang didapat tentu saja tidak tepat benar, ketelitian hasil penaksiran akan tergantung dari kecermatan dan ketelitian.
B. Dasar-dasar Ilmu Medan
Ilmu medan yang sebenarnya, terdiri dari 4 bagian yaitu : geografi, morfologi, hidrografi dan topografi.
Ilmu membayangkan medan (topografi praktis) adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan alat untuk mendapatkan bayangan yang jelas tentang suatu medan. Terbagi menjadi : cara penggunaan peta topografi dan uraian mengenai medan.
Ilmu Pengintaian adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara yang terbaik untuk melakukan pengintaian suatu medan untuk keperluan tugasnya.
C. Tanda-tanda dan Klasifikasi Medan
Tanda medan terdiri dari tanda medan dari alam, tanda yang di buat manusia dan titik tanda.
Klasifikasi medan terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, gigir gunung, lembah, hutan, rimba dan rawa.
D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Pengaruh topografi antara lain : bentuk permukaan dan perairan, tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah dan benda-benda buatan yang ada di medan.
Pengetahuan dan keterampilan
Iklim dan cuaca
E. Penaksiran
Adalah proses mengetahui keadaan di alam melalui panca indra, anggota tubuh dan pengalaman dan terkadang dengan bantuan alat. Dipengaruhi oleh : panca indra, anggota tubuh dan pengalaman
F. Teknik Penaksiran
• Menaksir lebar sungai
• Menaksir tinggi permukaan sungai dengan Bantuan batang atau ranting dan riam
• Menaksir kecepatan arus sungai
• Menaksir ketinggian
• Penaksiran waktu
• Penaksiran jarak
• Penaksiran cuaca
a. Tanda Umum
1. Cuaca Baik
• Merah pada waktu malam hari
• Embun dan kabut pada pagi-pagi benar.
• Matahari terbit berwarn merah.
• Bintang-bintang dilangit terang sekali
• Bulan kelihatan terang dan bersinar
2. Cuaca Kurang Baik
• Kuning pucat pada waktu matahari terbenam
• Awan gelap dan tergantung rendah
• Pagi hari dan kering bulan diliputi awan gelap banyak angin atau badai
3. Banyak Angin atau Badai
• Awan bergerak terang dengan garis-garis yang terang
• Ada hujan sebelum angin
• Matahari terbit dari balik awan
• Matahari terbenam warnanya merah
4. Perkiraan Cuaca
• Awan bergerak melawan angin
• Bulan dikelilingi bundaran
• Banyak angin sebelum hujan, tanda tidak hujan
• Bayang-bayang tempat lurus ke timur barat (daerah khatulistiwa)
• Pagi udara panas sekali, siangnya hujan disertai angin
b. Tanda-Tanda Dengan Binatang
1. Saat Pergantian Cuaca
• Burung layang-layang : Terbang sangat tinggi
• Kelalawar : Terbang sampai senja
• Laba-laba : Rajin membuat jaringnya
• Semut : Keluar dari sarangnya
• Lebah : Terbang jauh ihingga sarangnya kosong
• Nyamuk : Waktu senja terbang kian kemari
2. Saat Hujan Akan Turun
• Burung : Terbang rendah sekali
• Laba-laba : Bersembunyi
• Semut : Merayap dengan cepat
• Katak : Diam dalam air
• Ikan : Melompat di atas air
• Kucing : Duduk membelakangi api
• Burung Laut : Beterbangan menuju darat
G. Kesimpulan
Dalam melakukan ormed ini kita tidak bias terlepas dari beberapa hal yang sangat mempengaruhi antara lain :
1. Pengaruh topografi
2. Pengaruh iklim dan cuaca
3. Pengaruh pengetahuan dan keterampilan
Bagaimanapun ketenangan mental dan kejernihan untuk berpikir merupakan kunci pokok untuk mengatasinya dalam menghadapi halangan lintasan yang ada. Kepercayaan terhadap diri sendiri harus tumbuh dalam melakukan penaksiran medan jangan ada keraguan yang terjanggal dan keraguan ini harus ditinggalkan.
Dengan melakukan cara yang baik dan benar, Insya Allah penerapan ormed ini dapa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“ Ingatlah alam tak mungkin ditundukkan, Manusia hanya mampu menyelaraskan dirinya dengan alam, Jelajahilah alam dengan kerendahan hati dan ketinggian budi pekerti “