Fakta Singkat!
• Kelas: Mamalia
• Bangsa : Primata
• Induk Suku: Hominoidea
• Suku: Pongidae
• Marga: Pongo
• Jenis: abelii (Orangutan Sumatra) dan pygmaeus (Orangutan Kalimantan/Borneo)
• Kelas: Mamalia
• Bangsa : Primata
• Induk Suku: Hominoidea
• Suku: Pongidae
• Marga: Pongo
• Jenis: abelii (Orangutan Sumatra) dan pygmaeus (Orangutan Kalimantan/Borneo)
• Panjang: jantan; sekitar 101 cm dari ujung kepala sampai panggul; betina; sekitar 76 cm
• Berat: jantan; 50-130 kg; betina; 30-50 kg
• Rentang hidup: 60 tahun atau lebih
• Masa kehamilan: sekitar 8,5 bulan
• Jumlah bayi yang dilahirkan: biasanya 1, sangat jarang 2 (dalam penangkaran)
• Berat badan saat dilahirkan: 1,5 – 2 kg
• Jarak kelahiran: 8-9 tahun (di hutan)
• Usia dewasa: jantan : sekitar 15 tahun; betina ; 12 tahun (dalam penangkaran)
• Status konservasi: Pongo pygmaeus (Orangutan Kalimantan/Borneo) endangered; Pongo abelii (Orangutan Sumatra) critically endangered
Fakta Menarik!
- Dalam bahasa Indonesia, orang : berarti orang/manusia dan utan : berasal dari kata hutan. Oleh karena itu, orangutan berarti ; orang dari hutan
- Rentangan kedua lengan orangutan lebih panjang dari badan mereka – lebih dari 2 meter jika diukur dari ujung jari ke ujung jari – dan digunakan untuk “mencengkram”. Di atas tanah, mereka berjalan dengan kaki dan tangannya, yaitu dengan menggunakan telapak atau kepalan tangan.
- Ketika orangutan jantan berusia 15 tahun, mereka akan memiliki bantalan pipi, yang terlihat menarik bagi orangutan betina.
- Ketika orangutan jantan berkelahi, mereka saling menyerang satu sama lain dan mematahkan ranting. Jika itu tidak menakutkan lawan, mereka akan saling bergulat dan menggigit.
- Untuk beberapa tahun pertama sejak dilahirkan, orangutan muda berpegang erat pada tubuh induknya yang berkeliling hutan mencari buah-buahan. Selanjutnya, mereka akan mengikuti induknya berpindah dari pohon ke pohon.
- • Seperti halnya manusia, orangutan memiliki ibu jari yang ‘opposable’. Begitu pula dengan ibu jari kakinya.
- • Orangutan memiliki kekuatan yang luar biasa. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berayun dari satu dahan ke dahan lain, dan bergantung jungkir balik dari dahan ke dahan dalam waktu yang lama untuk memperoleh buah-buahan dan memakan daun-daun muda.
Sumber : Orangutan Republik Education Initiative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar